Margonda | https://jurnaldepok.buzz
Pelaksanan Operasi Patuh Jaya 2024 pada hari kedua mencatat ada sekitar 426 pelanggar yang didominasi oleh pelajar.
Wakasatlantas Polres Metro Depok, AKP Rasman kepada wartawan mengatakan, memasuki hari kedua Operasi Patuh Jaya 2024, sebanyak 426 pelanggar lalu lintas tertangkap kamera electronic traffic law enforcement (E-TLE) di Kota Depok. Dimana, pelanggar terbanyak adalah pengemudi yang tak pakai sabuk pengaman (safety belt).
“Kami juga mengoptimalkan penindakan hukum berdasarkan E-TLE yang ada di Polres Metro Depok itu ada 426 kali dalam waktu dua hari,” katanya.
Rasman mengatakan, pelanggar terbanyak adalah pengemudi yang tak pakai sabuk pengaman. Sementara pelanggar yang menggunakan handphone saat berkendara hanya 3 persen.
“Tindakan E-TLE, paling banyaknya tidak menggunakan safety belt, safety belt paling banyak. Kalau menggunakan handphone itu sedikit, sekitar 3 persenan,” jelasnya.
Sebab itu, pihak kepolisian lebih memaksimalkan penindakan secara hukum melalui E-TLE. Operasi Patuh Jaya 2024 yang sedang berlangsung di Kota Depok selama dua hari ini sudah melakukan 482 kali teguran.
“Dalam rangka Operasi Patuh Jaya 2024, dari kemarin sampai hari ini, dua hari ini kami sudah melakukan teguran sebanyak 482 kali. Kalau untuk hari ini adalah, yang tidak menggunakan helm. Menggunakan helm pada umumnya adalah anak-anak sekolah,” jelasnya.
Dikatakannya, penindakan dalam operasi ini hanya berupa teguran. Penilangan pelanggar akan difokuskan melalui electronic traffic law enforcement (e-TLE). n Aji Hendro